PONOROGO- Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan isra’ mi’raj nabi Muhammad SAW diperingati oleh seluruh warga muslim diseluruh penjuru dunia dengan berbagai caranya masing-masing, begitu juga MTs Muda ikut memperingati kegiatan ini.
Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).
Dalam kegiatan ini para siswa mendapatkan ilmu baru yang langsung diberikan oleh pembicara yaitu Al- Ustadz Bambang Wahruddin, M.Pd. beliau banyak sekali memberikan pemahaman sekaligus pengetahun baru bagi para siswa yang selama ini belum mereka ketahui.
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa isra’ mi’raj ini. Pertama, Tingginya derajat kehambaan, Dalam surat Al-Isra’ ayat satu, menceritakan peristiwa Isra Miraj, yang mana kata ‘abdun’ yang artinya hamba digunakan untuk menyebut Muhammad SAW. Hal tersebut menunjukkan bahwa Nabi SAW adalah hamba yang benar-benar bertakwa pada Allah SWT serta memperoleh derajat yang begitu mulia di sisi Allah SWT. Kedua, Pembekalan dakwa yang tangguh, Sebelum terjadinya peristiwa Isra Miraj, orang-orang terdekat Nabi SAW dan selalu mendukung misi dakwahnya silih berganti wafat. Sedangkan di sisi lain, Nabi SAW terus mendapat penindasan dari kaum Quraisy. Ujian yang datang bertubi-tubi ini Allah berikan agar Nabi SAW benar-benar tangguh dalam menyampaikan dakwah. Ketiga, Menyampaikan kebenaran meski pahit, Setelah malam Isra Miraj, Nabi SAW menyampaikan kepada penduduk Mekkah apa yang baru saja dialaminya. Namun banyak yang tak percaya mengenai cerita ‘tak masuk akal’ tersebut. Hal ini menunjukkan, kebenaran tetap harus disampaikan, meski pahit karena banyak mendapat penolakan. Keempat, Syariat Nabi Muhammad Saw, menghapus syariat Nabi terdahulu, Saat Isra Miraj, Rasulullah SAW jadi imam shalat untuk Nabi-nabi terdahulu. Hal ini jadi bukti mereka patuh dan mengikuti ajaran Nabi SAW sekaligus jadi isyarat bahwa syariatnya tersebut telah menghapus syariat Nabi-nabi terdahulu.
Para Siswa pun diajarkan untuk selalu menjaga sholat mereka masing-masing, karena dengan adanya kegitan ini para siswa ikut merasakan perjuangan yang sudah dilakukan oleh nabi Muhammad SAW. setelah kegiatan ini, para siswa diajak untuk makan bersama sama dengan menu yang sudah ditentukan oleh panitia, sehingga tidak ada kesenjangan dalam hal lauk pauk yang dibawa oleh siswa.
semoga tahun depan kita semua dapat bertemu kembali dalam peringatan Isra’ Mi’raj yang dilaksanakan tahun depan, aamiin
(Ayfa 27/2/2023)